Usaha Budi Daya Unggas Petelur

C). Media Promosi
A). Perencanaan
Keberhasilan dalam suatu usaha sangat ditentukan oleh faktor perencanaan usaha. Keberhasilan dalam suatu usaha sangat ditentukan oleh faktor perencanaan usaha. Oleh karena itu, perencanaan usaha hendaklah dibuat/disusun sebaik mungkin.Manfaat dari perencanaan wirausaha adalah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Sebuah rencana wirausaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan masalah masalah kecil dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga akan dapat terpecahkan..Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:
1. Menentukan Jenis Ternak
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan manajemen sudah disiapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.
Berdasarkan pengalaman survei pasar yang dilakukan pada pembelajaran sebelumnya, dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau pilih produk yang kompetitornya lebih sedikit. Salah satu hewan petelur yang memenuhi kriteria tersebut adalah Puyuh.
Banyak sekali alasan mengapa beternak burung puyuh semakin digemari di Indonesia. Selain daging dan telurnya yang dapat dikonsumsi, kotoran burung puyuh bahkan banyak dicari para petani dan peternak ikan. Kandungan protein serta nitrogen yang tinggi ternyata dapat menyuburkan tanah dan pakan yang bergizi. Ada beberapa keunggulan wirausaha burung puyuh yang menguntungkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Jenis Ternak
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan manajemen sudah disiapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.
Berdasarkan pengalaman survei pasar yang dilakukan pada pembelajaran sebelumnya, dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau pilih produk yang kompetitornya lebih sedikit. Salah satu hewan petelur yang memenuhi kriteria tersebut adalah Puyuh.
Banyak sekali alasan mengapa beternak burung puyuh semakin digemari di Indonesia. Selain daging dan telurnya yang dapat dikonsumsi, kotoran burung puyuh bahkan banyak dicari para petani dan peternak ikan. Kandungan protein serta nitrogen yang tinggi ternyata dapat menyuburkan tanah dan pakan yang bergizi. Ada beberapa keunggulan wirausaha burung puyuh yang menguntungkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Permintaan telur puyuh yang tinggi serta harga dipasaran juga menguntungkan peternak puyuh, serta masih terjadi kekurangan pasokan telur puyuh.
- Harga telur puyuh cenderung naik dari waktu ke waktu.
- Daging puyuh juga mulai dilirik pengusaha kuliner. Rasanya yang lezat dan bertekstur lembut membuat daging puyuh digemari. Hal ini sebagai alternatif jika nantinya putuh sudah kurang maksimal bertelur.
- Sebagai unggas penghasil telur terbesar kedua setelah ayam ras petelur, puyuh mulai bertelur saat berumur 45 hari. Masa produktif puyuh berlangsung sekitar 18 bulan.
- Untuk memulai beternak puyuh tidak diperlukan modal besar dan lahan yang luas. Jika beternak ayam membutuhkan luas lahan sekitar 100 m2 untuk memelihara 1.000 ekor, maka untuk 1.000 ekor puyuh hanya membutuhkan luas lahan sekitar 12 m2.
- Dibandingkan dengan unggas lain, puyuh tidak mengidap terlalu banyak penyakit. Vaksin yang diberikan cukup ND-Lasota dan AI.

2. Menentukan Lokasi Kandang
Kandang merupakan bagian penting dalam usaha ternak puyuh petelur, kandang digunakan untuk puyuh yang sudah siap untuk bertelur dan puyuh yang masih perlu untuk dirawat dan dipelihara hingga siap bertelur. Calon peternak juga perlu untuk memperhatikan tempat yang akan dijadikan tempat pembuangan kotoran burung puyuh agar tidak menjadi sumber bau yang kurang menyenangkan bagi lingkungan sekitar.
Kandang yang baik untuk digunakan dalam cara budidaya burung puyuh haruslah terjaga suhunya yaitu berkisar pada 20°C hingga 25°C dengan kelembapan sekitar 30% hingga 80%. Saluran air dan suplai listrik juga sangat penting untuk diperhatikan. Kandang burung puyuh membutuhkan listrik untuk menyalakan lampu dan menjaga suhu kandang. Didalam cara beternak burung puyuh yang benar, selama musim penghujan dibutuhkan lampu 25 hingga 40 watt di siang hari dan 40 hingga 60 watt di malam hari. Ukuran dan tata letak untuk kandang juga perlu untuk diperhatikan.
3. Menentukan Skala Usaha
Menentukan skala usaha berarti menentukan jumlah hewan puyuh yang akan dipelihara agar bisnis bisa berjalan secara kontinu dan menguntungkan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan usaha puyuh petelur sebagai berikut.
- Modal yang tersedia. Jumlah ternak yang akan dipelihara, tergantung besarnya modal yang dimiliki. Semakin besar modal (uang), semakin banyak pula ayam yang dapat dipelihara, asalkan faktor-faktor lain mendukung.
- Ketersediaan lahan. Jika menghendaki beternak dengan kandang pribadi, perlu membangun kandang terlebih dahulu.
- Kapasitas kandang dan perlengkapan. Jika kandang sudah tersedia, kapasitas kandang dan jumlah perlengkapan menentukan skala usaha.
- Efisiensi biaya produksi. Efisiensi produksi terkait dengan jumlah tenaga kerja dan penggunaan bahan yang lainya.
- Kebutuhan atau permintaan pasar. Pasar merupakan faktor penting dalam menentukan skala usaha. Percuma memelihara puyuh dalam jumlah besar jika tidak bisa memasarkan. Peliharalah puyuh sesuai dengan permintaan pasar. Suplai yang melebihi permintaan dapat mengakibatkan harga jatuh.
B). Evaluasi Kegiatan
No. | Jenis Biaya | Harga Biaya | Banyaknya | Total |
---|---|---|---|---|
Biaya Tetap | ||||
1. | Sangkar produksi. | @ Rp 600,000 | 5 Unit | Rp 3,000.000 |
2. | Puyuh betina siap bertelur | @ Rp. 9,000 | 1.000 ekor | Rp 9.000.000 |
3. | Pakan selama 30 hari | @ Rp 5.600 | 20 kg/hari | Rp 3.360.000 |
Jumlah | Rp 15.360.000 | |||
Biaya Tidak Tetap (Biaya per hari) | ||||
4. | Pakan harian | @ Rp 5.600 | 22 kg | Rp 123.200 |
5. | Biaya lain (Obat = 20%) | @ Rp. 9,000 | 1.000 ekor | Rp 12.300 |
Jumlah | Rp 135.500 | |||
Pendapatan (Produksi 75-80%) | ||||
6. | Telur | @ Rp. 280 | 775 butir | Rp 217.000 |
Pendapatan - Biaya = 217.000 - 135.500 = 81.500 - 12.300 = Rp. 69.200 | ||||
BEP = Rp. 15.360.000 : Rp. 69.200 = 221 hari atau 7,4 bulan (Saat ini Puyuh mampu dipelihara hingga 18 Bulan Sudah Tercapai Break Event Point (titik Balik Modal) |
C). Media Promosi
Mempromosikan Produk Usaha Budidaya Unggas Petelur bisa dilakukan baik offline ataupun online. Untuk cara promosi secara online, anda bisa membuatkan website untuk usaha anda, Kenapa website? karena website diibaratkan tempat usaha anda di dunia maya, yang berujuan untuk mendapatkan pelanggan atau pembeli secara online. Jika anda sudah memiliki Produk Usaha Budidaya Unggas Petelur dalam bentuk fisik, website akan membantu mempromosikan usaha anda. Dimana website tersebut akan berisi produk, layanan/jasa, alamat & kontak usaha, testimoni, dan lain-lain.
Berikut adalah 5 alasan mengapa mempromosikan Produk Usaha Budidaya Unggas Petelur harus dilakukan baik offline ataupun online:
- Tidak semua calon konsumen potensial memiliki waktu untuk mencari website Anda, bahkan mungkin tidak mau susah-susah mencari. Ketika website Anda diingat pertama kali, maka mereka akan mencari cara untuk dapat mengakses website Anda dan jika beruntung, terjadilah transaksi.
- Tidak semua orang yang biasa menggunakan internet sekalipun mengerti cara memanfaatkan search engine untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan mungkin tetap bertanya orang di sekitar mereka. Sehingga, jika Anda beruntung website Anda-lah yang akan diakses, dan terjadilah transaksi.
- Kini untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat persaingannya sehingga kecil kemungkinan bagi calon konsumen untuk menemukan website Anda. Jika website Anda sudah ada di benak mereka, maka mereka tidak perlu lagi mencari apa yang mereka butuhkan melalui search engine.
- Hukum probablilitas untuk pemasaran berlaku. Semakin banyak orang mengenal website Anda melalui berbagai macam cara promosi, maka akan semakin banyak calon-calon konsumen yang akan menjadi konsumen serius.
- Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan, disitulah keberuntungan berada. Ungkapan ini mungkin cocok bagi Anda yang mempromosikan website melalui berbagai macam cara.
Saat menerapkan cara-cara promosi di bawah ini, selalu sertakan alamat website Produk Usaha Budidaya Unggas Petelur anda agar bisa diingat oleh calon pelanggan.
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya.
E). Sistem Konsinyasi Produk
Ketika anda mau menjual barang dagangan ke sebuah warung atau toko, seringkalinya warung atau toko tersebut menolak dengan alasan barang kurang laku, tidak punya uang atau berbagai alasan lainnya. tapi lain halnya bila anda menjualnya dengan sistem konsinyasi, yaitu anda tetap menjual kepada toko dan mereka membayarnya ketika barang sudah laku. Sistem penjualan ini sangat disukai oleh toko atau warung, karena secara tidak langsung mereka mendapatkan modal tambahan dari kita. sistem penjualan konsinyasi dapat kita gunakan untuk memasuki pasar modern macam supermarket atau pasar tradisional yang terdiri dari warung makan, toko, warung/toko jajanan. Tentunya dalam melaksanakan sistem ini anda harus mempertimbangkan karaktek pemilik toko dan tingkat penjualan dari toko/warung sasaran pemasaran. Disini anda berperan macam pegawai bank yang akan memberikan kredit kepada nasabah. Bisa saja barang kita laku tapi mereka tidak mau bayar dengan alasan tidak ada uang, barang tidak laku/sudah kadaluarsa dan sudah dibuang, pelanggan mengkonsumsi barang kita tapi tidak bayar dan berbagai alasan lainnya. Kita harus juga mempertimbangkan tingkat keramaian dari toko/warung tersebut. percuma saja kita menitipkan barang dagangan tapi tidak laku. Kita rugi waktu, tenaga dan tentu saja barang tersebut akan kadaluarsa dan tidak bisa dijual lagi. Dengan sistem konsinyasi, penetrasi pasar barang dagangan anda akan cepat menyebar. Anda dapat merambah ke berbagai tempat dan mencoba memasarkan berbagai produk konsinyasi. Keterbatasan ada pada modal anda, karena minimal anda harus menyiapkan modal 5 kalinya atau lebih (perkiraan 5 hari barang dagangan anda laku) untuk perputaran barang dagangan anda. Anda juga tidak perlu pusing memikirkan lokasi usaha apakah strategis atau tidak, sewa toko, gaji pegawai toko dan berbagai biaya lainnya. Anda cuma menitipkan barang dagangan anda ke pemilik toko/warung. Mereka yang akan melakukan dan membayar semua itu untuk anda. Bisa dikatakan, dengan satu gudang, kita memiliki berbagai toko/warung yang tersebar di berbagai lokasi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswahhh.. terimakasih klinik tong fang
BalasHapussekarang desa kami su lebi baekk